
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, ancaman melalui nilai-nilai sosial dan budaya yang masuk melalui media elektronika, seperti internet, lebih sulit dikenali. Sasaran dari acaman itu dipastikan adalah remaja serta generasi muda.
Agus Suhartono mengatakan hal itu saat menerima angota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (10/8/2012). "Musuh terberat dewasa ini adalah ancaman melalui bidang sosial dan budaya. Ancaman berupa invasi atau serangan militer, akan dengan mudah dikenali, mudah dihadapi dan TNI senantiasa siap untuk itu," kata Agus Suhatono, sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang dikeluarkan Pusat Penerangan TNI, Jumat petang.
Untuk ancaman atau invansi militer dari manapun datangnya, Agus memastikan bahwa TNI siap untuk menghadapi dan mengatasi, sebagai garda terdepan bangsa dan benteng terakhir Indonesia. Akan tetapi sebaliknya, ancaman melalui nilai-nilai sosial dan budaya yang menggunakan media elektronik seperti internet dan media lainnya, lebih sulit dikenali.
Dan, sasarannya adalah pasti remaja serta generasi muda, yang setiap bangsa melukiskannya sebagai adalah harapan bangsa, motor perjuangan, atau kader pemimpin masa depan. Oleh sebab itu, Panglima TNI mengingatkan para anggota Paskibraka harus memperkukuh pertahanan diri dengan mempertebal benteng keimanan dan ketakwaan, disiplin pribadi, memperkuat kepribadian, dan senantiasa waspada atau peduli terhadap lingkungan.
Pada generasi muda juga harus menghindari narkoba, pergaulan bebas, dan bentuk-bentuk budaya asing negatif lainnya, yang terbukti lebih besar mudhara daripada manfaatnya. Sebelumnya, Agus Suhartono mengatakan, anggota Paskibraka adalah putra putri terbaik daerah yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan untuk mengemban tugas membanggakan, dan telah terpilih serta telah mengikuti proses seleksi, pelatihan, dan persiapan yang baik. Harus dipahami bahwa kebanggaan itu juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk itu, kepercayaan dan kehormatan yang akan dilaksanakan dalam mengemban tugas sebagai Paskibraka tahun 2012 ini, hendaknya menjadi modal, untuk dipergunakan sebaik-baiknya, guna menambah motivasi, tekad, dan semangat untuk terus mengembangkan diri menjadi putra putri bangsa yang unggul di masa depan.
Reviews:
Posting Komentar